Cara Dapet Tiket Bis Eksekutif 70k ke Bekasi dari Jogja
Dua hari sebelum Lebaran Kambing, saya tidak punya pikiran akan pulang ke kampung halaman tercinta: Bekasi. Karena tiga masa libur Iduladha sebelumnya saya selalu habiskan di tanah perantauan, bersama keluarga besar kakek di Piyungan.
Entah kesambet setan apa, saya merasa ingin pulang. Hal ini bisa disebut jarang karena biasanya saya pulang 6 bulan sekali ke Bekasi atau Karawang. Itu pun karena memang libur kuliah. Tapi kali ini, di sela-sela kesibukan —iya, saya merasa mulai sibuk — saya ingin pulang. Tiba-tiba saya kangen ketupat, sayur pepaya, dan semur daging buatan mbah dan ibu.
Setelah melihat tiket kereta api ludes, saya mengalihkan perhatian ke bis. Saya memang pecinta bis alias bis mania, tapi saya tidak pernah naik bis dari Jogja ke Bekasi atau Karawang. Waktu tempuh menjadi alasan. Bis lebih lambat 3 jam ketimbang naik kereta api kelas ekonomi, seperti Progo, Bengawan, atau Gaya Baru Malam Selatan, yang membutuhkan waktu tempuh 9 jam.
Karena saya sama sekali belum pernah memesan tiket melalui agen di Yogyakarta, saya memutuskan untuk melihat tiket melalui beberapa aplikasi penyedia tiket bis, seperti Traveloka dan Redbus.
Setelah saya membandingkan harga keduanya, saya kepincut untuk mengunduh aplikasi Redbus, karena banyak promonya sih, hehehe. Walaupun, untuk PO bis yang tersedia melalui Redbus hanya Pahala Kencana, Sinar Jaya, Sumber Alam, dan beberapa travel.
Mendaftar di Redbus tidak seribet yang saya kira. Cukup email saja dan kode refferal. Kode refferal bisa saya dapat setelah googling dan tanya-tanya ke beberapa orang yang sudah pernah memesan tiket bis dengan Redbus. Akhirnya saya mendapatkan kode refferal dan mendapatkan saldo 80k! Ahahaha.
Setelah itu, kita langsung bisa memilih bis yang kita mau. Ketika itu, saya memilih bis Sinar Jaya kelas Executive dengan seat 2–2. Harga yang ditawarkan Sinar Jaya menurut saya terlampau murah, yakni 130k. Apalagi, armada Sinar Jaya masih fresh, seperti Legacy SR2 HD Prime, atau Jetbus 3+. Dibanding armada Pahala Kencana yang masih memakai Royal Coach SR atau Jetbus generasi awal, atau Sumber Alam yang memakai armada non AC.
Oya, kita juga bisa memilih titik penjemputan dan titik turun lho. Saya memilih Terminal Giwangan sebagai titik penjemputan, dan Pekayon Bekasi Barat sebagai titik turun. Setelah itu, kita bisa memilih seat, dan metode pembayaran. Saat di menu metode pembayaran, kita bisa menggunakan 20% dari jumlah saldo bonus dari kode refferal sebelumnya. Enak kan?
Oh ya, kamu bisa menggunakan kode refferal REDILEB6 setelah itu kamu dapet 80k yang masuk ke Wallet di Redbus
Lalu, kita bisa menambahkan promo yang ada di Redbus. Saat saya memesan, promo Iduladha masih berlaku. Sehingga, harga asli tiket sudah tereduksi.
Voila! Saya tinggal bayar deh. Untuk metode pembayarannya, kita bisa memilih berbagai cara. Bisa lewat virtual account, ATM, atau minimarket.
Setelah membayar, Redbus bakal ngirim tiket dan barcode yang bisa ditukar dengan tiket di agen bis sebelum berangkat. Untuk ini, karena saya baru pertama kali, saya agak parno. Tiga jam sebelum keberangkatan, saya mendatangi agen Sinar Jaya di Terminal Giwangan untuk mengkonfirmasi tiket yang sudah saya beli. Prosesnya tidak butuh waktu yang lama, hanya lima menit. Setelah itu, petugas agen akan mencetak tiket atau struk sebagai tanda pembayaran.
Soal Pelayanan
Untuk tiket yang harga aslinya 130k, saya tidak mendapatkan servis makan. Hal itu — tentunya — sudah saya antisipasi dengan membawa dua nasi bungkus, sebotol air mineral satu setengah liter, wafer, dan keripik kentang.
hehehehe.
Bis yang mengangkut saya menuju Bekasi adalah Jetbus 3 pabrikan Adi Putro. Total kapasitasnya 40 bangku, dengan reclining seat, toilet, dan legroom yang tidak terlalu buruk untuk saya yang memiliki tinggi sekitar 178 cm. Tapi menjadi sedikit masalah kalau bangku di depan saya agak diturunkan. Untuk charge handphone juga tidak perlu pusing, karena di atas setiap bangku tersedia dua port usb. Hanya saja, toiletnya kurang terjaga, namun masih bisa dipakai.
Saya sendiri meminta turun di Perumnas 1. Sebelumnya, si supir ingin masuk tol sebelum mengakhiri perjalanan di Pulo Gebang,. Lalu saya bilang kalau saya mau turun di Perumnas 1, dan pak supir menyanggupi, sehingga ia tidak masuk tol. Hahaha.
Total waktu tempuh adalah 14 jam, termasuk macet parah karena perbaikan jalan di beberapa titik di Jalan Selatan. Servis makan ada di sebuah rumah makan di Karanganyar, Kebumen. Oh iya, supir Sinar Jaya juga tidak memacu bis terlalu tinggi, sekalipun ada di tol. Tidak heran kalau bis ini sering di overtake sama bis-bis malam lainnya seperti Eka atau Sudiro Tungga Jaya.
Overall, saya puas naik Sinar Jaya untuk pertama kalinya. Kalau saya beri penilaian, 8 dari 10 deh. 9 kalau bisnya ‘suooos’, 10 kalau tepat waktu. Hehehehe. Terima kasih Redbus dan Sinar Jaya!